Sabtu, 29 Oktober 2011

makalah KDM tentang personal hygiene


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “TINDAKAN KEPERAWATAN: MEMANDIKAN KLIEN, ORAL HYGIENE DAN MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR ” .Selawat berserta salam kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,baik secara langsung maupun tidak langsung .
Kami juga menyadari bahwa tugas  makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi penulisan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas makalah ini.



Lhokseumawe, 12  Oktober 2011


Tim Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................                i
Daftar Isi ...................................................................................................................................              ii

BAB I:    Pendahuluan...............................................................................................................                1
A.Latar Belakang...........................................................................................................                1
B.Tujuan.......................................................................................    .              1
a.Tujuan umum.....................................................................                1
                                b.Tujuan khusus..........................................................                  1

BAB II : Tindakan Keperawatan :
A.Memandikan Klien ...................................................................                2
a.       Pengertian ...........................................................................  .             2
b.      Tujuan..................................................................................... .           2
c.       Indikasi.....................................................................................           2
d.      Kontra indikasi..........................................................................           2
e.      Prosedur kerja..........................................................................            2      
      1.Persiapan pasien.....................................................................    .      2
2.Persiapan alat.........................................................................            2
3.Cara kerja...............................................................................          3             
f.        Hal yang diperhatikan..............................................................              5
B.Oral Hygiene .................................................................................            5
a.       Pengertian................................................................................            5
b.      Tujuan .....................................................................................            5
c.       Indikasi ...................................................................................             5
d.      Kontra indikasi...........................................................................           5
e.      Prosedur kerja........................................................................              5
1.       Persiapan pasien.............................................................               5
2.       Persiapan alat..................................................................              5
3.       Cara kerja.......................................................................              6
f.        Hal yang diperhatikan.............................................................               6
C.Menyiapkan tempat tidur .........................................................                6
a.       Pengertian ..........................................................................                 6
b.      Tujuan ...............................................................................                  6
c.       Prosedur Kerja..................................................................                  6
1.       Persiapan pasien...........................................................                 6
2.       Persiapan alat...................................................................             6
3.       Cara kerja.........................................................................           7
d.      Hal yang diperhatikan............................................................              7

BAB III : Penutup
a.       Kesimpulan ..............................................................................         8
b.      Saran....................................................................................             8

Daftar Pustaka



ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu.  Kebutuhan dasar  manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi  nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital.  Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.
B.Tujuan
a.Tujuan umum
makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana tata cara memandikan klien , oral hygiene dan menyiapkan tempat tidur.

b.Tujuan khusus
Agar Penulis mampu melaksanakatindakan keperawatan sesuai dengan tahap sebagai berikut :
1.       Mampu  melakukan pengkajian pada klien dan mampu melaksanakan tindakan pada klien
2.       Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada klien
3.       Mampu mendokumentasikan semua kegiatan tindakan keperawatan pada klien




1
BAB II
TINDAKAN KEPERAWATAN

A.      Memandikan Klien
a.Pengertian
Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik.

b.Tujuan                                                                                                                                                                            
1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
2. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.
3. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.
4. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit.
5. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan dirinya.

c.indikasi
Pada klien yang tidak dapat mandi secara mandiri.

d.Kontraindikasi
  1.Penderita luka bakar
 2.Berikan perhatian khusus pada pasien pasca operasi.

e.Prosedur Kerja
1.      Persiapan pasien
  1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
  2. Menjelaskan  prosedur tindakan
3.       Sebelum melakukan tindakan memandikan ,tawarkan pasien untuk BAB ( buang air besar ) atau BAK ( buang air kecil ) terlebih dahulu .
4.       Ember tertutup / tempat pakaian kotor
5.       Handschoen disposible
    • Menjaga privasi pasien
    • Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan  dikursi.
·         Mencuci tangan
·         Berdiri di sebelah kanan pasien atau  sesuai kebuthan.
·         Melakukan pengkajian.
2.      Persiapan alat
1.       Satu waskom mandi berisi air hangat 2/3 bagian dengan suhu kurang lebih 42 – 43 derajat celcius
2.       Handuk mandi bersih satu / dua buah
3.       Waslap bersih dua buah
4.       Sabun mandi dalam tempatnya
5.       Pakaian bersih satu stel
6.       Talk dan / kamper spiritus

2
3.       Cara Kerja
1.       Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain penutup.
2.       Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang bertutup/tempat pakaian kotor.
3.       Membersihkan wajah :
·         Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
·         Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata dekat hidung ke arah keluar sampai bersih.
·         Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
·         Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
·         Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
·         Mengeringkan dengan handuk.
·         Mengangkat handuk pindahkan ke bawah lengan
·         Membersihkan daerah ekstremitas lengan :
Ø  Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian bentangkan handuk secara memanjang sehingga seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk.
Ø  Membasahi lengan pasien  dengan was lap sabun dari arah proximal ke distal dengan satu arah, kemudian dibilas dengan waslap basah sampai bersih. Mulai dari lengan yang lebih jauh dari perawat.
Ø  Mengeringkan lengan dengan handuk sampai kering.
Ø  Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan perawat  sama dengan membersihkan lengan sebelumnya.
Ø  Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut :
v  Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di samping kepala pasien.
v  Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan dilipat sampai daerah os. pubis.
v  Handuk dibentangkan pada bagian sisi  pasien.
v  Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan waslap bersabun dengan cara memutar.
v  Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
v  Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
v  Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak dan perut
v  Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut atau kain penutup yang bersih.
Ø  Membersihkan daerah punggung :
v  Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan pasien.
v  Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai ke bokong.
v  Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari tengkuk, bahu, punggung sampai bokong dengan cara memutar.
v  Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
v  Mengeringkan dengan handuk sampai kering.




3
v  Menggosok sambil message dengan zalf / kamper spiritus sampai kering kemudian diberi bedak tipis. Pasien dimiringkan ke kanan, handuk dibentangkan di bawah punggung kemudian punggung kiri dibersihkan seperti punggung kanan.

v  Posisi pasien kembali ditelentangkan.
Ø  Mengenakan pakaian bagian atas.
Ø  Mengganti air dengan air bersih dan hangat.
Ø  Washlap dicuci bersih.
  4.   Membersihkan daerah extremitas bawah:
·         Menanggalkan pakaian bagian bawah kemudian memasukkan ke dalam ember bertutup / tempat pakaian kotor.
·         Membentangkan handuk sepanjang extremitas bawah sebelah kiri, extremitas kanan ditutup dengan selimut atau kain penutup.
·         Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari arah proximal ke distal satu arah.
·         Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
·         Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
·         Membersihkan extremitas bawah sebelah kanan sama  dengan membersihkan extremitas sebelah kiri pasien.
  5.   Membersihkan daerah lipatan paha dan genitalia:
·         Menutup daerah genitalia dengan kain penutup atau selimut.
·         Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian diletakkan pada kursi.
·         Melepaskan pakaian bagian bawah.
·         Mengangkat bokong.Membentangkan handuk di bawah bokong pasien.
·         Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap bersabun, lalu membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
·         Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
·         Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun.

1)      Pada wanita mulai dari depan ke dalam. Membuka bibir kemaluannya dengan hati-hati dan dibersihkan.
2)      Pada pria yang tidak disunat, tariklah kulit kepala zakarnya ke belakang, lalu kepala kemaluannya dan kulit penutup kepala kemaluannya dibersihkan dengan hati-hati.
·         Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
·         Mengeringkan dengan handuk sampai kering
·         Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis.
·         Membersihkan daerah anus:
·         Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri.
·         Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus dengan waslap bersabun.
·         Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
·         Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
·         Posisi pasien kembali terlentang.



4
6.    Mengenakan pakaian bagian bawah.
7.    Merapikan pasien dan kalau perlu memasang selimut kembali.
8.    Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung bantal pasien bila diperlukan.
9.    Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan atau sampiran.
10.  Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan mandi yang dipakai dibereskan.
11.  Perawat mencuci tangan.
12.  Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
·         Tindakan dan hasil respon  pasien.
·         Kondisi  kesehatan pasien
·         Tanda-tanda vital sebelum dan sesudah memandikan.
·         Tingkat mobilisasi.

c.Hal yang perlu diperhatikan
 1. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan
 2. Dalam melakukan tindakan,perawat harus memperhatikan keamanan dirinya sendiri dengan  memakai schort, handschoen ataupun masker.


   B.    ORAL HYGIENE

 a. Pengertian
 Oral Hygine merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi.

 b. Tujuan
  1. Mencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut
  2. Melaksanakan kebersihan perorangan .
 c.Indikasi
Pasien yang memiliki masalah mulut seperti carries,plak,halitosis,keliosis,gusi berdarah,dan radang    pada gusi.

 d.Kontraindikasi
Perhatikan perawatan mulut pada Klien yang menderita penyakit diabetes dan beresiko stomatitis (penyakit yang di sebabkan oleh kemoterapi,radiasi dan intubasi selang nasogatrik).

 e. Prosedur Kerja
 1.       Persiapan pasien
1.       Melakukan pengecekan program terapi
2.       Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3.       Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
 2.       Persiapan alat
        1. Tissue
        2. Gelas kumur berisi air matang hangat
        3. Sikat gigi dan pastanya
        4. Sarung tangan bersih
        5. Bengkok
        6. Perlak dan alasnya/handuk kecil

                                                                                          5
 3.           Cara Kerja
1.       Menjaga privacy
2.       Memasang perlak dan alasnya/handuk dibawah dagu pasien
3.       Memakai sarung tangan
4.       Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
5.       Membantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya
6.       Membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam
7.       Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
8.       Mengulangi membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam
9.       Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
10.   Mengeringkan bibir menggunakan tissue
11.   Merapikan pasien dan memberikan posisi senyaman mungkin


 f.  Hal yang perlu diperhatikan
1.       Mengevaluasi hasil tindakan
2.       Berpamitan dengan pasien
3.       Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4.       Mencuci tangan
5.       Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan


   C.     MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

 a. Pengertian
Menyiapkan tempat tidur merupakan tindakan keperawatan kebersihan lingkungan dalam mempersiapkan tempat tidur bagi klien.

 b. Tujuan
1.       Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai
2.       Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien.

 c. PROSEDUR KERJA

   1.Persiapan pasien

        1.   Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
        2.    Menjelaskan  prosedur tindakan
        3.    Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
2. Persiapan alat
1.       Tempat tidur, kasur dan bantal
2.       Seprei besar
3.       Seprei kecil
4.       Sarung bantal
5.       Perlak
6.       Selimut



6
3.            Cara Kerja
1.       Cuci tangan
2.       Atur tempat tidur, kasur, dan bantal.
3.       Pasang seprei besar dengan garis tengah lipatan tepat ditengah kasur/tempat tidur
4.       Atur sisi kedua samping seprei atau tempat tidur dengan sudut 90 derajat, lalu masukkan kebawah kasur
5.       Pasang perlak ditengah tempat tidur
6.       Pasang seprei kecil diatas perlak
7.       Lipat selimu menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian bawah. masukkan ujung selimut ke bawah kasur
8.       Pasang sarung bantal
9.       Cuci tangan.
 d. Hal yang diperhatikan

1.       Mengevaluasi hasil tindakan
2.       Berpamitan dengan pasien




















7
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan  
Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin, memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas “asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita sebagai perawat profesional. Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi perawat khususnya di indonesia.

















8
DAFTAR PUSTAKA
1.       Barry PD. (1998). Mental Health and Mental Illness. Philadelphia: Lippincott-Raven Publishers.
2.       Ellis, J.R., Nowlis, E.A. & Bens, P.M. (1996). Modules for basic nursing skills. (six edition). Philadelphia: Lipicont-Reven Publisher
3.       Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louis: Mosby.
4.       Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and practice, (fourth edition) California: Addison-Wesley Publishing CO
5.       McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. (1996). Nursing Interventions Classification (NIC). St. Loui: Mosby.
6.       NANDA. (2005). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2005-2006. Philadelphia: NANDA International.
7.       Potter, P.A. & Perry, A.G. (1996). Fundamentals of Nursing: Concept, Process & Practice. (third edition). St. Louis: Mosby-Year Book
8.       Perry, A.G. & Potter, P.A. (1994). Clinical Nursing Skills & techniques (third edition). St. Louis: Mosby-Year Book.
9.       Stuart, Gail Wiscarz & Sundeen, Sandra J. (1995). Prinsiples & Practice of Psychiatric Nursing. St Louis: Mosby Year Book.
10.   Taylor C, Lilis C, LeMone. P. (1997). Fundamental of Nursing: The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia: Lippinott-Raven Publishers.
11.   Wong DL., (1995). Nursing Care of Infants and Children. St Louis: Mosby Year Book.